Dollar Amerika terlihat masih cenderung memiliki kekuatan beli yang besar, kondisi tersebut tercermin dari posisi harga dollar saat ini yang masih bertahan pada level tertingginya untuk dua bulan terakhir. Disisi lain mata uang resiko dollar Australia alami kenaikan di hari Selasa ini. Adanya harapan akan kemajuan dalam pembicaraan negoisasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta di tambah juga adanya kesepakatan sementara antara pejabat legaislatif dan eksekutif Amerika guna menghindari penutupan pemerintah akibat tidak adanya anggaran berikan sentimen positif.
Adanya pencapaian kesepakatan Parlemen Amerika terkait pendanaan perbatasan telah berikan pengaruh positif, karena dengan demikian harapan agar penutupan sebagian pemerintahan Amerika akibat anggaran yang tidak keluar dapat di atasi. Sebelumnya jika anggaran belanja pemerintah tidak juga peroleh persetujuan dari Parlemen, maka pada Sabtu minggu ini penutupan pemerintah Amerika akan kembali terjadi. Berita tersebut telah membuat para pelaku pasar kembali mengincar asset-asset beresiko dan mendongkrak kenaikan instrumen investasi resiko di Asia.
Disisi lain terkait negoisasi perdagangan Amerika-China, di jadwalkan pembicaraan mengenai kesepakatan tersebut akan mulai berlangsung di Beijing, China pada minggu ini. Pada pertemuan sebelumnya di Washington yang berlangsung pada pekan lalu pembicaraan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apapun sehinggu memicu sentimen negatif terhadap pasar investasi.
Pada hari ini, dollar Amerika yang belakangan menjadi komponen investasi yang berikan daya tarik akibat fungsi “safe-heaven” terlihat bergerak stabil pada level harga 96,986. Sebelumnya pada sesi perdagangan hari Senin, indek dollar Alami kenaikan hingga mencapai level 97,117 akibat para pelaku pasar yang menaruh kekhawatiran terhadap iklim investasi global sehingga lebih memilih untuk berinvestasi pada instrumen “save-heaven”.
Terkait ketegangan perdagangan antara Amerika-China yang telah berlangsung sejak tahun lalu, telah berikan guncangan yang cukup besar bagi pasar investasi. Sentimen kekhawatiran pasar terkait ketegangan tersebut alami peningkatan saat kondisi ekonomi global ikut alami goncangan perlambatan ekonomi yang mana bagi pelaku pasar kondisi tersebut menjadi konfirmasi pengaruh negatif ketegangan antara raksasa ekonomi terbesar dunia.
Selain itu, kenaikan dollar terjadi juga dipengaruhi oleh adanya pengalihan resiko pasar uang dari mata uang euro dan sterling. Untuk euro kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di Zona-Euro disinyalir akan membuat ECB keluarkan kebijakan moneter “akomodatif”. Sedangkan untuk sterling, masih “deadlock” nya parlemen terkait keputusan Brexit berikan kekhawatiran, mengingat batas waktu keluarnya Inggris daru Uni Eropa pada 29 Maret mendatang semakin dekat.
Pada Selasa ini, euro terlihat bertahan pada level harga $1,1267. Level harga tersebut tidak terpaut jauh dari level harga terendah dalam dua setengah bulan terakhir yang terbentuk pada sesi perdagangan Senin kemarin.
Sedangkan sterling hari ini terlihat bergerak stabil di level harga $1,2878. Sterling terlihat bergerak stabil menjelang pernyataan yang akan disampaikan oleh Theresa May kepada anggota Parlemen.