S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average alami kenaikan tipis pada hari Selasa kemarin. Wall Street tertahan kenaikannya dari kenaikan yang terjadi pada hari Senin sebelumnya akibat pernyataan penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang menyatakan bahwa pertemuan Presiden Amerika dengan pemerintah China pada Sabtu minggu ini akan menjadi peluang untuk “membalikan halam” pada perang perdagangan.
Ketiga indek acuan saham utama Wall Street alami pembalikan pergerakan pada Selasa kemarin setelah komentar Kudlow tersebut yang disampaikan berselang beberapa hari sebelum Trump dan Xi Jinping lakukan perjamuan makan malam setelah keduanya menghadiri acara G20 di Buenos Aires.
Dalam pernyataannya Kudlow juga mengatakan bahwa pihak Gedung Putih dalam beberapa kali pertemuan sebelumnya dengan China dalam membahas kerjasama perdagangan antara kedua negara, menuai banyak kekecewaan. Sebelumnya pada Senin minggu ini, Trump kembali berikan tekanan terhadap China dengan menyatakan jika pertemuan kali ini tidak juga peroleh kesepakatan, maka pada 1 Januari mendatang akan ada tambahan kenaikan tarif bagi barang-barang China yang sejauh ini belum terkena dampak kenaikan tarif, dan juga akan ada kenaikan tarif dari 10 persen menjadi 25 persen.
Pada penutupan Wall Street pagi hari ini, Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup dengan kenaikan 108,49 poin atau 0,44 persen menjadi 24.748,73. S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 8,75 poin atau 0,33 persen menjadi 2.682,2 dan Nasdaq Composite (.IXIC) alami kenaikan sebesar 0,85 poin atau 0,01 persen menjadi 7.082,70.
Secara keseluruhan 11 sektor utama S&P 500, hanya ada tiga sektor yang ditutup dengan alami penurunan. Sektor Healthcare (.SPXHC) alami persentase kenaikan paling besar dengan kenaikan 0,99 persen, diikuti oleh kenaikan sektor defensive seperti consumer staples (.SPLRCS), utilities (.SPLRCU) dan real estate (.SPLRCR).
Tiga sektor utama S&P 500 yang alami penurunan adalah sektor industrial (.SPLRCI), materials (.SPLRCM), dan sektor energi (.SPNY).
Saham General Motors Co (GM) kembali terlihat alami penurunan, dengan besar penurunan pada Selasa kemarin adalah 2,5 persen. Penurunan pada selasa kemarin merupakan buntut dari kebijakan restrukturisasi yang di keluarkan oleh GM. Terkait pernyataan kebijakan tersebut, Presiden Amerika Donald Trump mengancam akan memangkas subsidi terhadap perusahaan tersebut jika perusahaan tetap akan menjalankan kebijakan penutupan pabriknya dan pengurangan karyawan.
Saham-saham perusahaan industri baja Amerika juga terlihat alami penurunan. Saham US Steel Corp (X) turun 8,3 persen, AK Steel Holdings (AKS) turun 4,6 persen. Terjadinya penurunan industri baja China menjadi pemicu utama penurunan tersebut. Dan merupakan pengaruh dari perang perdagangan antara Amerika-China yang tidak kunjung terselesaikan.
Secara keseluruhan, volume transaksi saham yang tercatat pada Selasa kemarin masih relatif rendah dengan hanya ada sebanyak 6,79 milliar lembar saham yang diperdagangkan, lebih rendah dari rata-rata transaksi 20 hari perdagangan terakhir, yaitu 7,90 milliar lembar saham.
Untuk hari Rabu ini, ketua Federal Reserve Jerome Powell di jadwalkan akan berbicara didepan para investor mengenai kondisi ekonomi Amerika dan kaitannya dengan kebijakan perdagangan. Para investor akan menaruh perhatian terhadap pernyataan Powell tersebut khususnya terkait rencana kenaikan tingkat suku bunga.