Bursa saham Asia alami koreksi dari kenaikannya pada tengah hari perdagangan akibat nilai tukar dollar yang kehilangan momentum pergerakan awal pagi hari.
Bursa saham China dan Hong Kong alami penurunan, dengan penurunan didominasi oleh saham-saham perusahaan “samll-cap” daratan China, setelah keluarnya komentar dari pihak regulasi untuk menurunkan harga saham yang dinilai terlalu tinggi. Indek acuan saham Shenzen Composite (SHCOMP) alami penurunan sebesar 1,4 persen dan indek Hang Seng (HSI) turun dengan kecenderungan flat.
Bursa saham di Jepang juga terlihat alami kondisi serupa pada tengah hari perdagangan setelah sempat alami kenaikan pada pagi hari.
Indek WSJ Dollar alami kenaikan sebesar 0,2 persen pada tengah hari perdagangan Asia dan dollar Amerika alami penurunan menjadi 108,80 yen dari 109 yen pada pagi hari dan 109,37 yen pada hari Jum’at. Sebelumnya pada hari Jum’at bursa saham Jepang ditutup.
Pada minggu lalu, dollar Amerika alami penurunan mencapai level terendahnya dalam tiga tahun, setelah keluarnya komentar dari menteri keuangan Amerika Steven Mnuchin yang terlihat menerima pelemahan dollar. Indek WSJ dollar telah alami penurunan dalam tujuh minggu berturut-turut yang merupakan periode penurunan terpanjang sejak 2010.
Saham perusahaan semiconductor menjadi yang terkuat di Asia,dengan alami kenaikan pada hari Jum’at minggu lalu didukung oleh kenaikan perusahaan raksasa Amerika Intel setelah perusahaan tersebut sampaikan laporan keuangannya untuk kuartal ke-4. Intel laporkan rekor revenue kuartalan, yang didukung oleh menguatnya permintaan data-center.
Kospi Korea Selatan terlihat memimpin kenaikan di Asia, dengan kenaikan sebesar 1,2 persen. Perusahaan produsen Chip Samsung Electronics dan SK Hynix alami kenaikan. Sektor securities (broker saham) alami kenaikan 3,8 persen dan sektor konstruksi naik lebih dari 1 persen.
Untuk bulan ini, Kospi terhitung telah alami kenaikan sebesar 5,5 persen dan ada peluang kenaikan lagi sebesar 3 persen hingga akhir Februari mendatang didukung oleh sektor teknologi yang tidak terlalu banyak muncul informasi dan pemerintah juga tidak keluarkan perubahan kebijakan apapun. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Hyen OK dari Samsung Securities.
Wynn Macau perusahaan yang sahamnya listing di bursa saham Hong Kong terakhir alami penurunan sebesar kurang lebih 5 persen. Selama akhir pekan minggu lalu, Wall Street Journal laporkan bahwa para karyawan dan narasumber lainnya menyatakan bahwa CEO perusahaan tersebut melegalkan kegiatan sexual di tempat kerjanya dan memaksakan para pekerja untuk berikan layanan terkait sex.
Disis lain, kontrak berjangka minyak mentah Amerika (CLH8) terlihat alami kenaikan sebesar 0,3 persen di pasar Asia, menyentuh level harga tertinggi baru dalam tiga tahun terakhir, sedangkan natural gas terlihat alami penurunan sebesar 4,4 persen.